IP Address dan Domain Name
IP Address dan Domain Name
Pada layer internet dapat dijumpai sebuah protokol yang populer, yaitu Internet Protocol (IP). IP merupakan protokol yang bersifat connectionless dan unreliable. Boleh dibilang IP (Internet Protocol) merupakan inti dari protokol TCP/IP. Pada header IP pada field berisi informasi Internet address atau IP address. IP Address asal dan tujuan dari paket data dapat ditemukan di bagian ini. Perhatikan diagram header protokol IP berikut.Akan tetapi, IP Address tidak dikenali oleh perangkat keras jaringan. Perangkat keras hanya memahami MAC address. Sehngga diperlukan suatu cara untuk menjembatani kedua jenis address tersebut. disinilah protokol ARP berperan.
ARP
Setiap komputer yang terhubung dengan internet harus memiliki nomor identifikasi yang unik (ID) agar dapat membedakannya dari komputer lain. ID ini disebut (IP=Internet Protocol). Saat ini yang digunakan dalam duni ainternet secara umum adalah IPv4 (IP versi 4). Sedangkan versi yang lebih baru adalah IPv6 (IP versi 6).Kita sudah mengetahui bahwa Ethernet card, memiliki alamat fisik/hardware yang disebut MAC address. Pada ethernet card, alamat hardware ini dinyatakan dalam bilangan heksadesimal yang panjangnnya 48 bit (jika dikonversikan ke bentuk biner). Sedangkan perangkat lain seperti token ring card, ARCNET card, dan sebagainya akan menggunakan format MAC address yang berbeda.
IP addres berbeda dengan MAC address. Baik IP addres maupun MAC address, kedua-duanya sama-sama diperlukan pada iternetworking. Oleh sebab itu, perlu ada atura nyang dapat menjembatani kedua format yang berbeda ini. Disinila peranan protokol ARP (Address Resolution Protocol)
ARP terletak pada layer internet da bekerja sama dengan protokol IP. ARP digunakn untuk mengubah alamat IP menjadi alamat ethernet. Pengubahan alamat ini hanya untuk paket IP yang keluar (dikirim). Ketika sebuah host mengirim paket data, selain perlu diketahui IP address tujuan, perlu diketahui juga alamat ethernet tujuan. Alamat ethernet inilah sesungguhnya yang dikenali oleh sesama perangkat ethernet.
Cara kerja ARP dapat dijelaskan sebagai berikut. Ketika sebuah host hendak mengirim data ke host lain, maka host tersebut akan mengirimkan (mem-broadcast) sebuah paket ARP yang berisi alamat IP tujuan ke semua host pada network. Isi paket ARP kira-kira sebagai berikut: "Hai, siapa saja yang memiliki alamat IP ini, mohon segera berikan alamat ethernet-nya kepadaku:.
Jika ada host yang memiliki alamat IP tersebut, maka dia akan memberikan alamat ethernet-nya kepada host yang meminta. Setelah alamat ethernet diketahui, maka komunikasi dapat dilakukan.
Agar proses pencarian alamat ethernet dapat dilakukan dengan cepat maka setiap host boleh menyimpan informasi alamat hardware pada ARP table. ARP table akan digunakan sebelum host pengirim mencari informasi ke luar. Jika informasi yang dibutuhkan tidak dapat ditemukan di ARP table, barulah pesan ARP broadcast dikirimkan ke seluruh host. Berikut ini contoh isi ARP table yang diperoleh dari sistem operasi Windows 10.
Bagaimana jika kondisi sebaliknya terjadi? Misalkan saja diperlukan informasi alamat IP dari perangkat yang sudah diketahui alamat hardware-nya. Disinilah peranan protokol RARP (Reverse Address Resolution Protocol).
RARP banyak digunakan pada layanan internet yang mengalokasikan IP address secara dinamis. Seperti diall-up internet, ADSL, dan Wifi. Pengguna tidak perlu menentukan IP address sendiri. Cukup mengaktifkan fitur alokasi IP dinamis pada sistem operasi yang digunakan. Selanjutnya IP address akan ditentukan secara otomatis. Kadangkala RARP ini disebut sebagai BOOTP atau DHCP (dynamic host configuration protocol).
MAC address disebut juga alamat fisik (physical address), sedangkan IP address disebut alamat logika (logical address). MAC address ditentukan oleh pabrik pembuatnya, sedangkan IP address dapat ditentukan oleh pengguna.
IP Address
IP Address dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian. Setiap bagian panjangnya 8 bit. IP address merupakan identifikasi setiap host pada jaringan Internet. Artinya tidak boleh ada host lain (yang tergabung ke internet) menggunakan IP address yang sama. Contoh IP address sebagai berikut:01000100 10000001 11111111 00000001Apabila setiap bagian kita konversikan ke bilangan desimal maka IP address diatas menjadi:
68.129.255.1Bentuk penulisan IP address di atas dikenal dengan notasi "doted decimal". Dalam praktiknya, IP address bentuk desimal inilah yang kita gunakan sebagai alamat host.
Saat ini alokasi IP address versi 4 sudah semakin berkurang. IPv4 sudah digunakan hampir 20 tahun. Untuk mengatasinya, telah dikembangkan IP address versi 6 atau IPng (IP nect generation). Salah satu keunggulan IPv6 adalah jumlahnya yang sangat besar. Sehingga dapat mengantisipasi lonjakan permintaan IP address di masa yang akan datang.
IPv4 menggunakan 32 bit, sedangkan IPv6 menggunakan 128 bit. Sehingga kurang lebih terdapat 4 miliar (4e+9) komputer yang dapat terhubung ke internet menggunakan IPv4. Sedangkan jika menggunakan IPv6 bisa mencapai 3,4e+38 komputer. Secara teori kira-kira terdapat 6,65e+23 address untuk setiap meter persegi di seluruh permukaan bumi ini. Namun dengan semakin meningkatnya kebutuhan IP address untuk perangkat genggam, seperti PDA, handphone, blackberry, dan sebagainya,maka paling sedikit terdapat sebanyak 1564 address tiap meter persegi di seluruh permukaan bumi.
Pada postingan ini hanya akan disinggung IPv4. Masih cukup banyak perangkat network yang bergantung pada IPv4. Sehingga kita hanya akan membahas IPv4 untuk keperluan praktek yang akan dijelaskan pada postingan yang akan datang.
Alokasi IP address yang begitu banyak perlu diatur penggunaannya. Lembaga yang mengatur alokasi IP address di berbagai negara adalah IANA (Internet Assigned Numbers Authority). Informasi tentang IANA dapat dijumpai pada situs http://www.iana.org/abuse/. Dalam prakteknya, kita (dan umumnya pengguna akhir), tidak akan berhbungan langsung dengan IANA. Sebagai gantinya, kita akan berhubungan langsung dengan ISP setempat. ISP-lah yang pada akhirnya membagikan IP address kepada pengguna akhir.
Kemudian, IP address yang berjumlah sekitar 4 milyar ini tidak semuanya dapat digunakan sebagai IP address untuk host. Ada yang digunakan untuk keperluan khusus. Seperti untuk keperluan alamat network, alamat broadcast, alamat localhost, LAN, dan sebagainya. Menurut IANA, IP address berikut ini dicadangkan untuk keperluan jaringan internet atau LAN.
- Begins with 10. (i.e.10.0.0.0 through to 10.255.255.255)
- Begins with 127.
- Begins with 169.254.
- Begins with 172.16. through 172.32.
- Begins with 182.168.
Secara umum, IP address dapat dibagi menjadi 5 buah kelas. Kelas A, B, C, D dan E. Namun dalam praktiknya hanya kelas A, B dan C yang dipakai untuk keperluan umum. Ketiga kelas IP address ini disebut IP address unicast. IP address kelas D dan E digunakan untuk keperluan khusus. IP address kelas D disebut juga IP address multicast. Sedangkan IP address kelas E digunakan untuk keperluan riset.
IP address (kelas A, B dan C) dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bits) dan bagian host (bit-bit host/host bits). Network bit berperan sebagai pembeda antara network atau identifikasi (ID) network. Sedangkan host bit berperan sebagai identifikasi (ID) host. Semua host yang terhubung pada network yang sama, pasti akan memiliki network bit yang sama juga.
Pada jaringan TCP/IP, perbedaan network tidak ditentukan oleh perbedaan topologi, media fisik jaringan,kontrol akses,sistem operasi dan aplikasi. Jika ada dua buah jaringan, yang satu menggunakan topologi bus, sedangkan yang lain menggunakan topologi ring, sepanjang network bit keduanya sama, maka keduanya dikatakan berada pada satu network.
Sebaliknya, apabila sebuah host memiliki network bit yang berbeda dengan hodt-hodt lain, walaupun sama-sama berada pada topologi bus, maka dikatakan host tersebut berbeda network dengan host-host yang lain.
Kita bisa analogikan, "bit network" dengan "nama jalan" dan bit host dengan "nomor rumah". Komputer-komputer yang network-nya sama dapat dianalogikan dengan rumah-rumah yang berada pada jalan yang sama. Sedangkan komputer-komputer yang berbeda network dapat dianalogikan dengan tumah-rumah yang berada pada jalan yang berbeda.
Untuk membedakan satu rumah dengan yang lain maka masing-masing rumah harus diberi nomor yang berbeda-beda. Sehingga walaupun berada pada jalan yang sama, setiap rumah dapat dibedakan.Berikut ini penjelasan masing-masing kelas IP address.
Kelas A
Bit pertama bernilai 0. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8bit pertama) merupakan bit-bit network (network bit) dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka 1 dan 0). Sisanya, yaitu 24 bit terakhir merupakan bit-bit untuk host.
IP address kelas A dapat dituliskan sebagai berikut:
n menyatakan network, sedangkan h menyatakan host.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Kelas B
Dua bit pertana bernilai 10. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka 1 dan 0). Sisanya, yaitu 16 bit terakhir merupakan bit-bit host.
IP address kelas B dapat dituliskan sebagai:
nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhhn menyatakan network sedangkan h menyatakan host.
Kelas C
Tiga bit pertama bernilai 110, Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka 1 dan 0). Sisanya, yaitu 8 bit terakhir merupakan bit-bit host.
IP address kelas C dapat dituliskan sebagai:
nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhhn menyatakan network sedangkan h menyatakan host
Pada postingan ini admin hanya menyampaikan IP sampai kelas C dan jika sobat atau rekan membutuhkan informasi tentang IP addres kelas D dan E silahkan sobat hubungi admin langsung nanti admin akan update lagi postingan ini. Selanjutnya admin mau melanjutkan materi tentang Domain Name.
Domain Name
Manusia lebih menghapal nama dibandingkan IP address. Itu sebabnya selama bertahun-tahn para ahli telah mencari cara untuk mengggantikan IP address menjadi hostname (nama host). Pada tahun 1981, diusulkan sebuah metode konversi IP address menjadi hostname, dan sebaliknya. Metode ini disebut DNS (domain name system). Sebagai contoh, hostname www.yahoo.com digunakan untuk menggantikan IP address 209.131.36.158. Hostname www.google.com untuk IP address 216.239.61.104, dan seterusnya.Domain name terdiri beberapa bagian yang dipisahkan oleh titik. Biasanya bagian terakhir menunjukan level teratas. Biasanya menunjukkan jenis organisasi yang menggunakan dalamat tersebut. Kemudian bagian berikutnya menunjukkan subbagian dari organisasi tersebut. Bagian awal biasanya menunjukkan nama host atau server.
Ada dua cara penentuan domainname. Caa pertama menggunakan penamaan top level domain berdasarkan organisasi, seperti: com, edu, gov. Cara ini banyak digunakan di Amerika.
Contoh:
- netscape.com, menunjukan alamat sebuah organisasi komersial dan nama organisasi yaitu Netscape.
- ibm.net, menunjukkan alamat sebuah organisasi yang menyediakan layanan internet dan nama organisasinya yaitu IBM.
Contoh: fedora.itb.ac.id.
Tanda "." menunjukkan root domain.
id merupakan Top Level Domain.
ac merupakan domain level ke-2 (second level domain)
itb merupakan domain level ke-3 (third level domain)
fedora merupakan nama host/komputer yang bersangkutan.
Sobat dapat menjumpai beberapa nama domain yang populer, seperti www.yahoo.com, www.google.com, dan masih banyak lagi.
Mungkin hanya sampai sini yang bisa di sampaikan di postingan kali ini, semoga postingan ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi sobat yang membacanya. Jangan ragu jangan sungkan untuk berkomentar di postingan ini. Insya Allah akan admin balas. Terimakasi.
0 Response to "IP Address dan Domain Name"
Post a Comment