Mengenal LAN dan WAN

Pendahuluan Jaringan Komputer

Sejarah neteork atau jaringan komputer berawal dari time-sharing networks, yaitu "rangkaian" terminal yang terhubung dengan komputer sentral yang disebut mainframe. Contoh time-sharing network adalah IBM's system network architecture (SNA) dan Digital's networks architecture.

Kemudian komputer bersekala kecil yang disebut personal computer atau PC mulai "menggeser" komputer-komputer mainframe. Beberapa buah PC dapat membentuk network yang disebut LAN (Local Area Network). LAN menyediakan pemakaian resource bersama, seperti sharing file dan sharing printer. LAN cukup efektif digunakan pada area tertutup dengan luas area terbatas, seperti di rumah, kantor, laboratorium dan sebagainya.

Setiap tahun selalu dikembangkan teknologi jaringan komputer. Dengan semakin luasnya infrastruktur jaringan telepon seluer maka, jaringan komputer telah memasuki area yang selama ini belum pernah dijangkau, yaitu perkawinan antara mobile network dan computer network. Setiap orang dapat mengakses internet dimanapun dia berada dengan hanya berbekal sebuah laptop dan modem GSM CDMA.

Jenis Jaringan Komputer

Cukup banyak buku jaringan komputer yang mengawali pembahasan dengan memperkenalkan jenis-jenis jaringan komputer. Jaringan Komputer dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, seperti luas area, media transmisi, pola operasi dan sebagainya.

Berdasarkan luas area maka jaringan komputer dapat dibedakan menjadi:
  • PAN (Personal Area Network)
  • LAN (Local Area Network)
  • MAN (Metropolitan Area Network)
  • WAN (Wide Area Network)
Beberapa sumber lain membedakan jaringan komputer menjadi:
  • PAN
  • LAN
  • MAN (Neighboard Area Network)
  • CAN (Campus Area network)
  • MAN
  • WAN
  • GAN (Global Ara Network)
  • RAN (Regional Area Network)
  • SAN (Storage Area Network)
Tabel dibawah ini sedikit memberikan gambaran berapa kira-kira luas area untuk mesing-masing jaringan komputer. Tentusaja nilai yang ada pada tabel hanya merupakan nilai kisaran saja. Dalam peraktiknya cukup sulit untuk membuat batasan yang tegas.

area jangkauan jaringan

Berdasarkan medi apenghantar yang digunakan, jaringan komputer dapat dibagi menjadi:
  • Wired Network atau Wireles Network
    Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. jadi data dialirkan melalui kabel. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer biasanya menggunakan bahan dasar tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang menggunakan bahan fiber optic atau serat optik. Biasanya bahan tembaga banyak digunakan pada LAN. Sedangkan untuk MAN atau WAN menggunakan gabungan kabel tembaga dan serat optik.
  • Wireles Network (network nirkabel)
    Wireles Network adalah jaringan komputer yang menggunakan medi apenghantar berupa gelombang radio atau cahaya (infrared atau laser). Saat ini sudah semakin banyak pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan lokasi lain yang menyediakan layanan wireles network. Sehingga pengguna dapat mudah melakukan akses internet menggunakan handphone, laptop, PDA dan perangkat mobile lainnya. Frekuensi yang digunakan wireles network biasanya 2.4 GHz dan 5.8 GHz. Sedangkan pengguna infrared dan laser umumnya hanya terbatas untuk jenis jaringan yang hanya melibatkan dua buah titik saja (sidebut point to point).
Berdasarkan pola pengoprasiannya atau fungsi masing-masing kompute maka jaringan komputer dapat dibagi menjadi:
  • Peer to Peer
    peer to peer adalah jenis jaringan komputer dimana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan access dari/ke komputer lain. Peer to peer banyak diimplementasikan pada LAN, walaupun dapat juga diimplementasikan pada MAN, WAN  atau internet. namun hal ini kurang lazim. Salah satu alasannya adalah masalah manajemen dan security. Cukup sulit mengawasi security pada jaringan peer to peer manakala pengguna jaringan komputer sudah sangat banyak.
  • Client Server
    Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain. Komputer yang dilayani oleh server disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses web , email,  file, atau yang lain. Client server banyak dipakai oleh Internet dan Intranet.
Pada postingan kali ini hanya akan dijelaskan teknologi jaringan yang melibatkan LAN, dan WAN. Kedua teknologi ini namyak berperan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kutikulum Cisco CCNA memang menitikberatkan pada LAN dan WAn.

LAN

Topologi LAN

Sesuai dengan mamanya, LAN berhubungan dengan area yang berukuran relatif kecil. Oleh sebab itu, LAN dapat dikembangkan dengan mudah dan mendukung kecepatan transfer data cukup tinggi. Ada 4 bentuk dasar LAN atau disebut topologi fisik LAN yaitu:
  • Topologi BUS
    Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host terhubung secara langsung pada kabel tersebut.
  • Topologi Star
    Topologi star menghubungkan semua komputer pada sentral atau konsentrator. Biasanya konsentrator adalah sebuah hub atau switch.
  • Topologi Ring
    Topologi ring menghubungkan host dengan host lainnya hingga membentuk ring (lingkaran tertutup)
  • Topologi Mesh atau Fully-Mesh
    Topologi mesh menghubungkan setiap komputer secara point-to-point. Artinya semua komuter akan saling terhbung satu-satu sehingga tidak dijumpai ada link yang putus. Topologi ini biasanya digunakan pada lokasi yang kritis, seperti instalasi nuklir.
    Jumlah jalur koneksi yang dapat dibentuk oleh N buah komputer akan mengikuti rumus:
J = (N*(N-1)/2
Dimana : N menyatakan jumlah komputer dan J menyatakan jumlah link

Topologi mesh juga merupakan jenis topologi yang digunakan oleh internet. Di mana dapat dijumpai banyak jalur (path) menuju sebuah lokasi. Biasanya tiap lokasi dihubungkan oleh router.

Metode Akses

Metode akses bekaitan dengan pengaturan aliran data pada media network. Bayangkan data seperti kendaraan dan media network seperti jalan. Semakin banyak kendaraan yang melalu jalan maka peluang terjadinya kemacetan lalu lintas dan tabrakan kendaraan akan semakin besar. Sehingga diperlukan suatu cara untuk mengatur lalulintas data.

Metode akse berhubungan langsung dengan pilihan topologi dan teknologi. Ada dua jenis metode akses yang paling umum digunakan leh LAN, yaitu:
  • CSMA/CD dan CSMA/CA
    CSMA/CD digunakan pada network ethernet dan CSMA/CA pada AppleTalk dan wireles LAN, penjelasan singkat CSMA/CD dan CSMA/CA sebagai berikut:

    Pada CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access Collision Detection), sebelum melakukan transmisi data maka komputer-komputer akan "melihat" kondisi media network. Jika media network sedang "tidak digunakan" oleh komputer mana pun maka salah satu komputer boleh mulai mengirim data.

    Dara akan dikirimkan melalui media network dan semua komputer pada LAN akan di aliri data, walaupun komputer tersebut bukan komputer penerima. Namun pada akhirnya hanya komputer penerima saja yang "berhak" menerima dan memproses data memanfaatkan alamat broadcast (alamat bersama). Komputer pengirim dan penerima dapat diidentifikasi melalui informasi MAC Address yang tersedia pada masing-masing Ethernet card.

    Masalah akan timbul jika pada saat yang bersama ada komputer lain mengirim data melalui media yang sama. Jika kondisi semacam ini terjadi maka akan timbul "tabrakan data" atau collision maka "data tabrakan" akan diabaikan dan komputer akan mencoba mengirim ulang data secara random. jadi, tidak diketahui komputer mana yang akan mengirim data lebih dulu setelah terjadi collision.

    CSMA/CA (Carier Sense Multiple Access Collision Aviodance) mirip dengan CSMA/CD hanya saja metode ini dapat menghindari terjadinya collision. Sebelum data dikirm akan ada "pengecekan" terlebih dulu untuk memastikan bahwa media network "benar-benar" sedang tidak digunakan. Caranya yaitu sebelum mengirim data, komputer pengirim akan mengirim frame bernama intent. Intent ini akan mengalir ke media network dan jika network benar-benar "kosong" barulah data sesungguhnya dikirim.

    CSMA/CA banyak diterapkan pada wireles LAN. Karena tidak mungkin mendeteksi collision (mengetahui adanya tabrakan pada network ketika data dikirim ke udara melalui gelombang radio). Sehingga CSMA/CA cocok diterapkan untuk kondisi semacam ini.

    Dalam praktiknya ternyata CSMA/CD dapat bekerja lebih efektif dan efisien (lebih cepat) dibandingkan CSMA/CA. Apalagi kini sudah ditemukan switch yang dapat mempelajari alamat komputer tujuan dan dapat membagi jalur komunikasi secara 'adil'. Sehingga hanya komputer tujuan saja yang akan dikirim data. Data tidak akan mengalir ke semua komputer (tidak dikirim ke alamat broadcast).
  • Token passing
    Token passsing digunakan pada network token ring dan FDDI. Pada toke passing, dan tidak dikirm menggunakan alamat broadcast. Setiap komputer mendapat giliran mengirim data secara adil. Sehingga tidak akan tejadi collision. Penjelasan singkat metode ini sebagai berikut:

    Ketika media network sedang tidak digunakan untuk mengirim data maka sebuahframe bernama toke akan mengalir dari satu komputer ke komputer yang lain mengikuti lintasan tertutup (media network berbentuk cincin). arah lintasan tetap, bisa searah atau berlawanan arah jarum jam. Hal ini dilakukan terus menerus sampai ada komputer yang ingin mengirim data.

    Jika ada komputer yang ingin mengirim data maka dia harus menunggu kedatangan token. Setelah token datang, komputer tersebut akan "menempelkan" data pada token. Saat ini token sudah dalam kondisi "tidak bebas" atau bisa dibilang tidak ada token.

    Data akan diangkut ke komputer tujuan. Setelah sampai di komputer tujuan, data di copy ke komputer tersebut. Kemudian data mengalir kembali hingga tiba di komputer asal (pengirim). Jika ada komputer lain yang pada saat itu ingin mengirim data maka dia harus menunggu sampai token 'dibebaskan'.

    Setelah sampai di komputer asal, data akan dimusnahkan dan token 'dibebaskan' kembali. Jadi, diperlukan satu putaran penuh, mulai dari mengirim data hingga memusnahkan data yang sudah dikirim.

    Setelah token 'dibebaskan' maka token kembali mengalir di lntasannya. Jika ada komputer lain yang ingin mengirim data maka dia harus menungu kehadiran token tersebut. Keberadaan token 'bebas' menjadi pertanda bagian bahwa data sudah boleh dikirim ke komputer lain.

    Token passing dapat dianalogikan seperti kereta api di taman hiburan. Orang harus menunggu secara bergiliran sampai kereta tiba. Jika ada bangku kosong maka orang boleh naik kereta tersebut.
Selain CSMA dan token passing, tentu saja ada metode lain yang dapat dipandang sebagai turunan dari kedua metode tersebut. Beberapa diantaranya (tidak akan dijelaskan pada postingan kali ini) yaitu:
  • Token Bus (IEEE 802.4)
  • Demand Priority (IEEE 802.12)
Informasi lebih lengkap tentang token bus dan demand priority dapat diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari situs:

Peranan Switch pada LAN

Umumnya LAN bekerja secara half duplex. Artinya pada saat sebuah komputer sedang mengirim data, maka komputer yang lain hanya bisa "mendengarkan" hingga proses pengiriman data selesai. Kondisi semacam ini mirip dengan alat walkie-talkie. Dimana proses komunikasi dilakukan secara bergantian.

namun setelah perangkat switch diperkenalkan dan teknologi ethernet dikembangkan lebih maju, maka komunikasi data dapat dilakukan secara full duplex. Switch akan mengatur pemakaian media network. Secara teori kecepatan dapat ditingkatkan hingga batas maksimal yang dapat dicapai, yaitu sekitar 100Mbps atau lebih (bergantung jenis perangkatnya).

Komputer dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan dengan kecepatan penuh. Full duplex dapat dianalogikan dengan telepon rumah. Dimana kita dapat berbicara dan mendengarkan pada saat yang sama.
peran switch pada lan
Manfaat lain dari switch yaitu mencegah sebuah network menjadi beberapa segmen atau dalam istilah teknis disebut sebagai multiple collision domains. Sementara alamat broadcast nya masih tetap satu. Istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan kondisi ini yaitu multiple collision domains single broadcast domain.

LAN dan Model OSI

Jika dikaitkan dengan model OSI, maka teknologi dan protokol yang diimplementaikan pada LAN banyak berhubungan dengan layer physical dan data link. Tidak berarti bahwa LAN tidak terhubung sama sekali dengan layer yang lain. Dalam prakteknya LAN tetap memerlukan aplikasi yang berjalan pada layer application dan seterusnya

Lan dan model OSI

VLAN

Salah satu masalah yang dihadapi oleh LAN (tradisional) adalah tidak adanya mekanisme "pengaturan" yang fleksibel. Administrator akan cukup sulit mengelompokkan masing-masing host berdasarkan kategori tertentu. Seperti mengelompokkan beberapa host berdasarkan kelompok kerja, berdasarkan departemen, aplikasi atau servis yang disediakan dan sebagainya.

Apalagi jika ukuran LAN sudah besar, misalkan kampus atau lebih besar lagi. Diman masing-masing host berada di tempat yang cukup jauh. Akan sangat sulit membuat kelompok berdasarkan kategori tertentu jika lokasi host terpencar-pencar atau berjauhan.

Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat membuat VLAN atau virtual LAN. VLAN dapat mengatasi beberapa kesulitan yang tidak dapat diselesaikan oleh LAN tradisional. Sebagai contoh, kita dapat mengelompokkan beberapa host yang berada pada empat gedung yang berbeda menjadi satu kelompok, misal kelompok dosen, kelompok mahasiswa dan lain-lain.

Selain itu, VLAN juga dapat digunakan untuk eningkatkan security dan mampu memecah sebuah broadcast domain (yang besar) menjadi beberapa buah broadcast domain (yang lebih kecil). Hal ini akan meningkatkan performa network. Kita akan membahas VLAN lebih detail pada bagian berikutnya.

WAN

Memahami seluk beluk sebuah LAN merupakan langkah awal untuk memahami teknologi jaringan secara umum. Manakala beberapa LAN dihubungkan dengan media komunikasi publik atau media lainnya, seperti jaringan telepon dan melibatkan area geografis yang cukup besar, seperti antarnegara antarbenua, maka model jaringan berskala besar disebut sebagai WAN.

Wide area network melibatkan berbagai jenis media dan teknologi yang berbeda-beda, seperti:
  • X.25 
  • Primary Relay
  • SMDS (switched multi-megabit data service)
  • SONET (synchronous optical network)
  • ATM (Asynchronous Transfer Mode), meliputi:
    • ATM-25
    • STS-3
    • STS-12
    • STS-48
    • STS-192
  • Telephone connection, yang meliputi
  • Dial Up
  • Lased Line
  • ISDN (Integrated service digital network) terdiri dari:
    • Base rate (BRI
    • Primary rate ISDN (PRI)
  • T Carrier lines, meliputi:
    • T1
    • T2
    • T3
    • T4
Perbedaan berbagai teknologi tersebut akan mempengaruhi kemampuan switching dan kecepatan transmisi data.

Banyaknya istilah yang digunakan pada WAN kadangkala menimbulkan kebingungan bagi siapa saja yang baru mempelajarinya.

Internet merupakan contoh WAN yang paling populer. Internet merupakanjaringan komputer terbesar di dunia. Teknologi internet mungkin saja diimplementasikan pada LAN. Implementasi teknologi internet pada LAN disebut Intranet. Internet menyediakan banyak sekali layanan atau service.

Oleh sebab itu, pada postingan selanjutnya kita akan membahas internet secara lebih mendalam. Jaringan komunikasi lainnya yang sama besarnya dengan internet bahkan sering dijadikan "wadah" bagi internet adalah jaringan telepon atau PSTN (Public Switched Telephon Network)

Setelah satu metode koneksi internet yang paling banyak digunakan adalah dial-up, dial-up cocok bagi pengguna internet yang tidak memerlukan koneksi 24jam sehari. Kita hanya meemrlukan saluran telepon rumah, sebuah modem, lalu melakukankonfigurasi seperlunya. Akses internet kecepatan rendah (maksimal 56 Kbps) sudah bisa dinikmati.

Jika tidak puas dengan dial-up, masih ada metode lain yang lebih canggih, yaitu ISDN dan DSL/ADSL. Namun metode ini memerlukan perangkat dan infrastruktur yang berbeda. Kita harus bertanya kepada penyedia jasa tlekomunikasi (kabel telepon) apakah seluruh telepon di tempat kita sudah mendukung layanan ISDN dan DSL/ADSL. Modem yang digunakan untuk ISDN dan DSL/ADSL, berbeda dengan modelm dial-up. Harganya sedikit lebih mahal namun kecepatan akses Intenetnya meningkat drastis dibandingkan metode dial-up.

0 Response to "Mengenal LAN dan WAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel