Frame Relay

Frame relay merupakan salah satu protokol WAN yang paling banyak diminati saat ini. Frame relay relatif murah dan dapat diandalkan atau realiable. Frame relay termasuk dalam metode koneksi packet switching. Kecepatan transfer data yang dapat dicapai sekitar 45 Mbps.

Pada mulanya frame relay dibuat hanya untuk Integrated Service Digital network (ISDN) interface. Namun saat ini sudah dapat digunakan pada berbagai network interface. Cisco telah mengembangkan protokol frame relay yang mendukung berbagai protokol network, seperti:
  • IP
  • DECnet
  • AppleTalk
  • Xerox Network Service (XNS)
  • Novel IPX
  • Connectionless Network Service (CLNS)
  • International Organization Service (ISO)
  • Banyan Vines
  • Transparent bridging
Protokol frame relay bekerja pada layer Data Link dan bersifat connection-oriented. Virtual Circuit (jalur virtual) harus dibentuk dulu sebelum data dikirim. Data dapat dikirim secara full-duflex. Namun, protokol frame relay tidak memiliki error detection dan flow control.

Cisco oruter mendukung berbagai interfaceserial untuk keperluan membangun network frame relay. Beberpa interface serial yang didukung antara lain;
  • EIA/TIA-232
  • EIA/TIA-449
  • V.35
  • x.25
  • EIS/TIA-530
Contoh beberapa jenis interface serial dapat dilihat pada gambar berikut.

interface serial untuk frame relay

Koneki antara router dengan switch frame relay dapat digambarkan sebagai berikut.

diagram koneksi frame relay

Frame relay mengizinkan beberapa koneksi virtual (virtual circuits) "digabung" dan membentuk network yang disebut frame relay Packet-Switched Network (PSN). Dalam istilah teknis, penggabungan ini disebut sebagai multiflexing.

Protokol frame relay mengatur pembentukan jalur logika (virtual circuit) antara dua buah peralatan yang digunakan oleh pelanggan (antar DTE). Proses identifikasi ditentukan oleh sebuah pengenal khusus yang panjangnya 1 bit dan disebut DLCI (data link connection identifier).

Frame relay dapat menggunakan VPC maupun SVC. Namun VPC lebih disukai dibandingkan SVC. Karena unjuk kerjanya lebih baik virtual circuit ini menyediakan rute lengkap ke network tujuan untuk pengiriman frame. Sedangkan untuk pengecekan error dan frame control ditangani oleh protokol yang berbeda pada layer yang lebih tinggi, seperti protokol TCP. Ini yang menyebabkan  unjuk kerja frame relay cukup bagus.

Beberapa istilah teknis yang berkaitan dengan frame relay antara lain:
  • Carrier network atau frame relay network
    Network yang menghubungkan berbagai perangkat frame relay 
  • Port Speed
    Menyatakan kecepatan transfer data antara router (lokal) dengan network frame relay atau carrier network.
  • CIR (Commited Information Rate)
    CIR adalah kecepatan transfer data rata-rata atau throughput yang dijaminkan melalui carrier network. Sekurang-kurangnya bernilai 2,4 atau 8 Kbps.
  • DE (Discard Eligibility)
    Mekanisme penandaan sebuah frame sebagai low priority frame. Dapat ditentukan secara manual atau ditentukan oleh carrier.
  • LMI (Local Management Interface)
    Signaling standar yang digunakan untuk mengatur koneksi sntara router (DTE) dengan switch frame relay (DCE), ada beberapa standar yang digunakan, yaitu:
    • ITU-T's Q.933 Annex A standard
    • ANSI's Annex D standard, T1.617
  • The Gang of Four, yang dikembangkan oleh Cisco, DEC, StrataCom, dan NorTel (Northern Telecom)
Informasi LMI ini tidak akan ditransfer ke carrier network (hanya proses lokal). Karena LMI bersifat lokal maka setiap lokasi bisa menggunakna metode yang mana pun tanpa mengganggu virtual circuit. Perhatikan ilustrasi berikut.

ilustrasi LMI

  • DLCI (Data Link Connection Identifier)
    Nomor atau ID virtual circuit. DLCI digunakan untuk membedakan sebuah virtual circuit dengan yang lainnya. DLCI bersifat unik. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

  • VPC (Parameter Virtual Circuits)
    Circuit virtual permanent untuk koneksi tetap (fixed)
  • SVC (Switced Virtual Circuits)
    Circuit virtual non permanent untuk koneksi sewaktu-waktu (non-fixed)
  • FECN (Forward Explicit Congestion Notification)
    Untuk mengurangi network overhead akibat congestion, maka frame relay menerapkan mekanisme flow control simple congestion notification bernama FECN dan BECN.

    Pada FECN, switch frame relay akan mengirim message ke router tujuan (akhir) ketika "merasakan" adanya congestion di network. Perangkat DTE yang menerima message in akan meneruskan informasi ke protokol di layer yang lebih tinggiu untuk diproses. Kemudian protokol dapat mengatur flow control.
  • BECN (Backward Explicit Congestion Notification)
    Pada BECN, switch frame relay mengirim message ke router asal ketika "merasakan" congestion di network. BECN message akan meminta untuk mengurangi transfer rate dari perangkat sumber data, menggunakan protokol pada layer yang lebih tinggi. Pengaturan flow control dan traffict shaping dilakukan.
  • BC (Committed Burst Rate)
    Kecepatan transfe data rata-rata pada priode yang lebih singkat dibandingkan CIR. BC bernilai lebih kecil dibandingkan CIR.
  • BE (Exlusive Burst Rate)
    Kecepatan transfer data maksimal yang disediakan oleh provider.
  • Over Subscription
    Kondisi dimana sebuah interface telah menggunakan sejumlah virtual circuit sehingga kecepatan transfer data total telah melebihi kapasitas yang dibolehkan. Biasanya kondisi ini menyebabkan koneksi terputus.

0 Response to "Frame Relay"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel