Frame Taging

Kita sudah membahas bagaimana Trunk Link digunakan untuk menghubungkan switch  dengan network backbone. Manakala frame-frame mengalir melalui berbagai switch maka frame-frame tersebut harus diberi "tanda khusus" atau identifikasi agar dapat sampai ke komputer tujuan. Cara yang digunakan untuk identifikasi frame disebut frame tagging atau VLAN tagging. Secara unik frame akan diberi ID user. Inilah yang disebut dengan VLAN ID atau color.

Cisco melakukan frame tagging ketika frame (ethernet) memasuki trunk link. Setelah frame tersebut keluar dari trunk link maka VLAN ID akan dihapus. Sehingga komputer tujuan tidak akan 'melihat' VLAN ID tersebut.

Setiap switch yang dilalui oleh frame akan membaca VLAN ID , kemudian menentukan 'nasib frame' sesuai dengan daftar yang tersedia pada filter table. Mankala switch 'melihat' bahwa frame harus menempuh trunk link yang lain maka switch akan mem-forward frame tersebut ke trunk link yang berbeda.

Cisco switches mendukung dua buah teknik identifkasi (frame tagging), yaitu; ISL and 802.1q. Kita akan membahas kedua teknik tersebut secara singkat.

Inter-Switch Link (ISL)
ISL adalah sebuah protocol propriety (milik) Cisco juga degunakan pada link FastEthernet dan Gigabit Ethernet. Protokol ini dapat digunakan pada berbagai perangkat switch port, router interface, server interface card (untuk membentuk sebuah trunk ke server, dan sebagainya). Karena bersifat propriety maka ISL hanya ada pada perangkat buatan Cisco.

Kadangkala ISL disebut sebagai 'external tagging process'. Protokol ISL akan melakukan enkapsulasi Ethernet frame dengan menambahkan 26 byte header di awal frame ISL, dan 4 byte frame check squence (FCS) di bagian akhir atau trailer frame.
bagan frame isl
Berikut penjelasan header ISL:
  • DA
    Destination Address (DA) merupakan multicast address sepanjang 40 bit. Biasanya bernilai "0x01-00-0C-00-00" atau "0x03-00-0c-00-00".
  • Type
    Type menyatakan jenis frame enkapsulasi dengan panjang 4 bit. Ada beberapa tipe yang didukung, seperti: Ethernet, Token Ring, FDDI, ATM.
  • User
    User defined bit yang digunakan untuk menentukan prioritas. Panjangnya 4 bit. Sebagai contoh, nilai 0000 menyatakan normal priority, 0011 menyatakan higest priority.
  • SA
    Source Address (SA) sepanjang 48 bit. Isinya adalah MAC address "802.3" dari switch port yang mentransmisikan frame.
  • LEN
    Length (LEN) menyimpan ukuran aktual dari frame asli. Panjangnya adalah total panjang frame dikurangi field DA, TYPE, USER, SA, LEN and FCS (sepanjang 18 byte).
  • AAAA03
    Field bagi Subnetwork Access Protocol (SNAP) and Logical Link Control (LLC). Panjangnya 24 bit dan berisi nilai konstanta "0xAAAA03".
  • HSA
    High Bits of Source Address (HSA) dengan panjang 24 bit. Field ini berisi nilai manufacture ID. Untuk perangkat Cisco, field ini akan bernilai "0x00-00-0C".
  • VLAN
    Merupakan field untuk VLAN ID. Panjangnya 15 bit. kadangkala VLAN ID disebut "color" dari frame.
  • BPDU
    BPDU digunakan oleh spanning tree algoritma untuk menentukan topologi network, field ini juga digunakan oleh CDP dan CLAN Trunk Protocol (VTP).
  • INDEX
    Merupakan port index dari asal paket. Field ini digunakan untuk keperluan diagnosis. Panjangnya 16 bit.
  • RES
    Field RES dicadangkan untuk Token Ring atau FDDL.
Umumnya panjang maksimum frame Ethernet adalah 1518 byte. Dengan penambahan header dan FCS maka panjang frame menjadi 1548 byte. Ukuran "giant" atau "jumbo" frame ini tidak bisa dikenali oleh perangkat biasa yang tidak mendukung ISL.

ISL dapat mendukung hingga 1000 VLAN serta transfer data antar-Trunk Link tanpa delay waktu. ISL menggunakan protokol Per VLAN Spanning Tree (PVST) yang merupakan pengembangan STP. PVSTP akan menjalankan Spanning Tree Protocol (STP) untuk setiap VLAN. This method allows us to optimize the root switch placment for each available VLAN while supporting neat features such as VLAN load balancing between multiple trunks.

IEEE 802.1q
802.1q merupakan alternatif selain Cisco ISL. Karena merupakan sebuah 'standar yang terbuka' maka 802.1q lebih disukai oleh sebagian besar pakar dan praktisi jaringan komputer.

802.1q mendukung hingga 4096 VLAN, menggunakan ukuran frame yang lebih kecil dibandingkan ISL, menambahkan 4 byte tag pada frame tanpa memerlukan proses enkapsulasi. Tag ini disisipkan pada header frame tepat setelah MAC source address.

Akibat penambahan 4 byte tag, maka ukuran minimum frame Ethernet II bertambah dari 64 byte menjadi 68 bytes. Sedangkan ukuran maksimum frame menjadi 1522 byte.

0 Response to "Frame Taging"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel