VLAN Trunk Protocol (VTP)

VLAN merupakan protokol milik (proprietary) Cisco yang memungkinkan switch-switch Cisco (yang terhubung) saling bertukar informasi. VTP memudahkan proses konfigurasi secara otomatis antar sesama switch. Bayangkan, jika sebuah network memiliki puluhan switch yang saling terhubung. Setiap switch menggunakan minimal sebuah port yang ditempatkan pada suatu VLAN.

trunk protocol vtp


Tanpa VTP, kita harus login satu persatu ke semua switch dan melakukan konfigurasi yang sama untuk membentuk sebuah VLAN. Dengan VTP, kita cukup membuat suatu VLAN dengan hanya melakukan konfigurasi pada salah satu switch. Sedangkan keempat switch lainnya akan secara otomatis membuat VLAN yang sama.

VTP bekerja pada layer 2. Kita dapat menambah, menghapus, mengedit, mengubah konfigurasi VLAN. Jika salah satu switch dirubah konfigurasinya, maka VTP akan melakukan sinkronisasi konfigurasi terhadap switch-switch yang lain.

Agar fitur VTP dapat dimanfaatkan maka kit aharus menentukan mode salah satu switch menjadi server mode. Sedangkan switch lainnya harus diset menjadi Client mode. Ada 3 mode VTP yang disediakan, yaitu:
  • Server mode
  • Client mode
  • Transparent mode
Konfigurasi VLAN harus dilakukan pada switch server. Sementara switch-switch  lain (client mode) akan menyesuaikan konfigurasi secara otomatis dengan server..

Jika ada switch yang di-set menggunakan transparent mode maka switch tersebut hanya dapat mem-forward informasi VTP. Switch pada transparet mode tidak akan melakukan sinkronisasi.

Syarat-syarat fitur VTP berfungsi:
  • Switch-switch harus memiliki VTP domain name yang sama.
  • Menggunakan trunk ISL atau 802.1q.
  • Jika konfigurasi dilakukan pada beberapa switch, maka switch-switch tersebut harus memiliki password yang sama.
Animasi yang menggambarkan tentang VTP dapat dilihat di situs http://www.cisco.com/wrap/public/473/vtp_flash/

0 Response to "VLAN Trunk Protocol (VTP)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel