WAN Link / Connection

WAN berukuran besar dan biasanya melibatkan "campur tangan" provider atau pemerintah sebagai penyedia infrastruktur jaringan. Ini merupakan konsekuensi yang sangat logis. Karenga tidak mungkin pengguna personal mampu menyediakan kabel-kabel dan peralatan yang menghubungkan network seukuran sebuah negara atau bahkan lebih besar lagi.

Untuk keperluan koneksi LAN dengan WAN biasanya digunakan jasa provider, seperti perusahaan telekomunikasi dan Internet Service Provider (ISP). Pengguna harus berlangganan dengan membayar sejumlah biaya kepada provider.

Jika dilihat dari jenis atau layanan koneksi yang disediakan oleh provider, maka WAN link/connection dapat dikelompokkan menjadi:

Dial up connection
koneksi tidak tetap (tidak 24 jam sehari). Biasanya koneksi dilakukan dengan memanfaatkan saluran telepon (PSTN).

Dedicated connection
Koneksi tetap atau seringkali disebut lased line. Biasanya menggunakan kabel khusus yang menghubungkan lokasi pelanggan dengan provider. Karena jalur hanya digunakan oleh pelanggan tertentu maka dia dapat menikmati bandwidth penuh. Dedicated connection biasanya cukup mahal. Pelanggan dapat menikmati layanan network 24 jam sehari.

Switched network connection
Beberapa pelanggan dapat menggunakan jalur/line yang sama dan akan berbagi bandwidth dengan pelanggan lain.
Ada dua jenis switched network, yaitu:
  • Circuit switching. Jenis koneksi temporer yang dibentuk antara dua buah titik (two points). Selama proses koneksi berlangsung, jalur temporer tadi akan tetap dipertahankan hingga koneksi selesai. data dipecah-pecah menjadi paket-paket kecil dan kemudian dikirim melalui jalur tetap.
  • Packet switching. Jenis koneksi antara beberapa titik (multiple points). data dipecah-pecah menjadi paket-paket kecil dan kemudian dikirim. Jalur yang digunakan untuk pengiriman data bisa berbeda-beda (tidak tetap), sesuai koneksi network saat itu.
Berikut ini akan diberikan penjelasan singkat mengenai koneksi dedicated dan switch network.
Beberapa sumber lain penjelasan singkat mengenai jenis koneksi menjadi dedicated dan switch network saja. Sedangkan dial-up connection telah dikelompokkan bersama switch network.
Dedicated connection
Disebut juga sebagai lased line atau point-to-point. Dua lokasi yang berjauhan dihubungkan dengan sebuah line/jalur privat. Jika kita hendak menghubungkan 3 buah lokasi, maka kita memerlukan 3 buah network interface. Semakin banyak lokasi yang hendak dihubungkan maka perangkat network yang dibutuhkan pun akan semakin bertambah.

Kita juga memerlukan router yang memiliki dukungan banyak interface, seperti router Cisco seri 3600 atau yang lebih tinggi. Kita tidak bisa menggunakan router seri 1600, 1700, 2500 atau 2600.

point-to-point

kecepatan transfer data yang didukung point-to-point bisa mencapai 45 Mbps dengan koneksi 24 jam sehari (non stop). Point to point saat ini mulai "digeser" oleh metode lain yang dianggap lebih murah namun dapat memberikan unjuk kerja yang sebanding. Salah satunya yaitu ATM (Asynchronous Transfer Mode). ATM termasuk dalam kelompok switched network (packet switching).

Circuit Switching
Berbeda dengan point-to-point yang menyediakan jalur private untuk masing-masing pelanggan. Circuit switching dapat memanfaatkan jalur komunikasi yang digunakan bersama. Jika tempat kita hendak dihubungkan dengan beberapa buah lokasi maka kita cukup menyediakan router yang menggunakan sebuah network interface saja. Hal ini menyebabkan circuit switching jauh lebih murah dibandingkan point-to-point.

Prinsip yang digunakan teknologi circuit switching mirip dengan pesawat telepon. Umumnya sircuit switching memang menggunakan jalur telepon atau PSTN.

ilustrasi circuit switching yang diterapkan pada telepon

Sebelum komunikasi dapat dilakukan, akan dibentuk virtual circuit switching. Virtual circuit switching adalah teknologi packet switching yang dapat 'meniru' teknologi circuit switching 'tradisional'. Sebelum proses komunikasi terjadi, akan dibentuk jalur virtual antara node pengirim dan node penerima. Proses komunikasi melibatkan 3 frame, yaitu:
  • Membuka koneksi (estabilished)
  • Transfer information (transfer)
  • Pemutusan koneksi (disconnedt)
Fase membuka koneksi umumnya akan memerlukan banyak waktu. Sehingga circuit switching kurang efisien.

Jalur virtual antara kedua node tersebut akan tetap dipertahankan hingga proses komunikasi selesai. Informasi dikirim melalui rute yang tetap. Dengan kata lain, rute pergi akan sama dengan rute datang.

Perlu dipahami, bahwa circuit dapat dimanfaatkan untuk mengirim berbagai jenis informasi, seperti suara, teks, gambar, video dan jenis lain. Contoh penerapan teknologi circuit switching adalah dial up modem dan Integrated Services Digital Network (ISDN). Kecepatan transfer data yang digunakan biasanya tidak terlalu tinggi, berkisar antara 56 Kbps hingga 128 Kbps.

ilustrasi network circuit switching

Keterangan gambar:
[A] rute menuju komputer A
[B] rute menuju komputer B

Untuk pembahasan selanjutnya yaitu Packet Switching akan di posting pada postingan berikutnya.

0 Response to "WAN Link / Connection"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel