Qualcomm Tidak Mau Disebut Perusahaan Processor

qualcomm

Qualcomm tak ingin disebut sebagai perusahaan processor. Produsen chipset seri Snapdragon tersebut ingin dijuluki sebagai "platform" untuk perangkat mobile.

"Platform mobile mencakup lebih banyak ranah. Qualcomm menciptakan solusi untuk smartphone atau perangkat mobile lain agar bisa memproses, mengoneksikan, dan mengirim data ke pengguna, "begitu penjelasan Qualcomm, sebagaimana dilaporkan SlashGear dan dihimpun KompasTekno jumat (17/3/2017).

Lebih lanjut, Qualcomm mengatakan perannya di industri mobile selama in seakan dikerdilkan dari yang sesungguhnya telah dilakukan. pabrikan tersebut sesumbar perannya lebih dari seonggok silikon, komponen, atau CPU.

"Kami menghadiri antologi dari teknologi, menghubungkan keutamaan hardware, software dan layanan, yang mana tidak bisa disederhanakan dalam kata 'prosesor'," kata Vice President Product marketing Qualcomm, McGuire.

Menurut McGuire, perubahan embel-embel sebagai 'platform mobile" dibutuhkan agar masyarakat paham sepenting apa kiprah Qualcomm pada tiap perangkat smartphone.

Selain itu, banyak yang menyebut chipset Snapdragon dengan prosesor. Padahal, prosesor *(CPU) hanya salah satu komponen yang ada dalam chipset (SoC).

Lebih lanjut, berikut teknologi yang tersemat pada platform mobile Qualcomm Snapdragon.
-  System-on-Chip (SoC), mencakup CPU, GPU, DSP, modem.
-  RF Front End
-  Qualcomm Quick Charge
-  Qualcomm Aquistic Audio DAC
-  Wi-Fi 802.11ac and 11ad
-  Touch controllers
-  Finger print technology

Lebih lanjut, McGuire juga mengumbar rencana masa depan Qualcomm yang bakal menjadi tulang punggung untuk inovasi teknologi otomotif, kamera IP, drone VR/AR, dan lainnya.

Copyright Kompas.com

0 Response to "Qualcomm Tidak Mau Disebut Perusahaan Processor"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel