Alamat Fisik dan Alamat Logika
Sejauh ini kita melihat bahwa MAC address sangat berpengruh dalam proses komunikasi data. MAC address disebut juga alamat fisik atau alamat hardware.
Kita sudah melihat fungsi MAC address dari "kacamata" model OSI . Sebagaimana yang sudah sama-sama kita maklumi, model OSI bukanlah protokol. Dalam dunia nyata orang harus memilih salah satu protokol komunikasi agar jaringan komputer dapat beroperasi sesuai harapan.
Ada sedikit masalah manakala kita hanya "menggantungkan" diri pada MAC address. Di dunia nyata ternyata jaringan komputer tidak dapat bekerja "sendiri". Ada yang mengoprasikan dan menggunakannya, yaitu manusia. Pernahkan anda melihat ada orang mengakses situs internet menggunakan alamat MAC address dengan mengetikkan 00:16:d4:c9:38:48 pada internet exploler?
Tentu saja tidak ada. Oleh sebab itu, dibuatlah protokol komunikasi seperti TCP/IP, yang menyediakan alamat logika (logical adress) dan relatif "lebih mudah" dibaca dibandingkan alamat fisik. Tentu saja TCP/IP bukan satu-satunya protokol yang menyediakan alamat logika. Namun, mengingat protokol tersebut sangat populer maka pembahasan pada postingan ini akan diarahkan pada protokol TCP/IP.
Protokol TCP/IP menyediakan cara tertentu dalam mendefinisikan alamat logika. Inilah yang disebut dengan IP address atau alamat IP. Kita akan menunda pembahasan tentang IP address hingga memasuki postingan tentang TCP/IP. Untuk saat ini kita hanya akan membahas bagaimana proses konversi antara MAC address dengan IP address dilakukan.
Untuk memenuhi hal tersebut maka protokol TCP/IP menyediakan protokol bernama ARP (address resolution protokol). Untuk memahaminya, perhatikan ilustrasi sebagai berikut.
Dua buah komputer pada network menggunakan protokol TCP/IP. masing-masing komputer mendapat IP address 10.1.1.1 (komputer A) dan 10.1.1.2 (komputer B). Misalkan saja saat ini pengguna di komputer A hendak mengirim file kepada pengguna di komputer B.
Yang dilakukna oleh pengguna adalah mencari aplikasi FTP, mengetikkan alamat komputer B, yaitu 10.1.1.2, lalu menekan tombol ENTER untuk koneksi.
Pengguna dapat mengetahui bahwa IP address komputer B adalah 10.1.1.2. Namun komputer A belum dapat mengirim file dengan hanya mengetahui alamat logika. Komputer yang berkomunikasi menggunakan alamat hardware (MAC address) yang dimiliki oleh ethernet card. Untuk mengatasi hal ini maka perlu dilakukan konversi antara IP adress menjadi MAC address. Disinilah peranan protokol ARP. Protokol ini digunakan untuk menemukan MAC address yang berasal dari komputer dengan IP address tertentu.
Mula-mula komputer A melihat tabel ARP (ARP code) miliknya dan mencoba menemukan MAC address komputer B. Jika tidak ditemukan, maka komputer A mengirim pesan ke alamat broadcast untuk menanyakan setiap komputer pada network.
Isi pesan sebagai berikut, "Siapa yang memiliki IP address 10.1.1.2 dimohon untuk memberikan MAC address-nya kepada komputer dengan IP address 10.1.1.1".
Komputer B mendengarkan pesan ini dan kemudian memberikan MAC address-nya kepada komputer A. Komputer A akan menyimpan informasi MAC address komputer B di tabel ARP. Sehingga jika suatu saat nanti diperlukan lagi masih bisa dibaca kembali. Setelah itu barulah transfer file dapat dilakukan.
Kita sudah melihat fungsi MAC address dari "kacamata" model OSI . Sebagaimana yang sudah sama-sama kita maklumi, model OSI bukanlah protokol. Dalam dunia nyata orang harus memilih salah satu protokol komunikasi agar jaringan komputer dapat beroperasi sesuai harapan.
Ada sedikit masalah manakala kita hanya "menggantungkan" diri pada MAC address. Di dunia nyata ternyata jaringan komputer tidak dapat bekerja "sendiri". Ada yang mengoprasikan dan menggunakannya, yaitu manusia. Pernahkan anda melihat ada orang mengakses situs internet menggunakan alamat MAC address dengan mengetikkan 00:16:d4:c9:38:48 pada internet exploler?
Tentu saja tidak ada. Oleh sebab itu, dibuatlah protokol komunikasi seperti TCP/IP, yang menyediakan alamat logika (logical adress) dan relatif "lebih mudah" dibaca dibandingkan alamat fisik. Tentu saja TCP/IP bukan satu-satunya protokol yang menyediakan alamat logika. Namun, mengingat protokol tersebut sangat populer maka pembahasan pada postingan ini akan diarahkan pada protokol TCP/IP.
Protokol TCP/IP menyediakan cara tertentu dalam mendefinisikan alamat logika. Inilah yang disebut dengan IP address atau alamat IP. Kita akan menunda pembahasan tentang IP address hingga memasuki postingan tentang TCP/IP. Untuk saat ini kita hanya akan membahas bagaimana proses konversi antara MAC address dengan IP address dilakukan.
Untuk memenuhi hal tersebut maka protokol TCP/IP menyediakan protokol bernama ARP (address resolution protokol). Untuk memahaminya, perhatikan ilustrasi sebagai berikut.
Dua buah komputer pada network menggunakan protokol TCP/IP. masing-masing komputer mendapat IP address 10.1.1.1 (komputer A) dan 10.1.1.2 (komputer B). Misalkan saja saat ini pengguna di komputer A hendak mengirim file kepada pengguna di komputer B.
Yang dilakukna oleh pengguna adalah mencari aplikasi FTP, mengetikkan alamat komputer B, yaitu 10.1.1.2, lalu menekan tombol ENTER untuk koneksi.
Pengguna dapat mengetahui bahwa IP address komputer B adalah 10.1.1.2. Namun komputer A belum dapat mengirim file dengan hanya mengetahui alamat logika. Komputer yang berkomunikasi menggunakan alamat hardware (MAC address) yang dimiliki oleh ethernet card. Untuk mengatasi hal ini maka perlu dilakukan konversi antara IP adress menjadi MAC address. Disinilah peranan protokol ARP. Protokol ini digunakan untuk menemukan MAC address yang berasal dari komputer dengan IP address tertentu.
Mula-mula komputer A melihat tabel ARP (ARP code) miliknya dan mencoba menemukan MAC address komputer B. Jika tidak ditemukan, maka komputer A mengirim pesan ke alamat broadcast untuk menanyakan setiap komputer pada network.
Isi pesan sebagai berikut, "Siapa yang memiliki IP address 10.1.1.2 dimohon untuk memberikan MAC address-nya kepada komputer dengan IP address 10.1.1.1".
Komputer B mendengarkan pesan ini dan kemudian memberikan MAC address-nya kepada komputer A. Komputer A akan menyimpan informasi MAC address komputer B di tabel ARP. Sehingga jika suatu saat nanti diperlukan lagi masih bisa dibaca kembali. Setelah itu barulah transfer file dapat dilakukan.
Ilustrasi pertukaran informasi menggunakan ARP |
Jika MAC address diketahui namun IP address belum diketahui maka dapat digunakan protokol "kebalikan" dari ARP yaitu RARP (Reverse ARP). Biasanya RARP digunakan untuk pengalokasian IP address secara dinamis menggunakan server RARP.
0 Response to "Alamat Fisik dan Alamat Logika"
Post a Comment